Pujangga Waktu
Terdengar suara direlung-relung malam kelabu
Tepat sang awan menggumpal diatas jemari-jemari rintihan
Gunung-gunung nan menjulang tinggi
Berjalan mengelilingi dikesunyian hati
Rembulan biru yang
mengulit kelabu
Terlihat terbelah
setengah,tenggelamkan sukma
Diiringi
lantunan-lantunan sajak duka
Dari engkau sang
pujangga waktu
Dia menuliskan tentang daun-daun kecil yang mengering
Dia merangkai serpihan-serpihan suara disetiap malamnya
Hatinya yang bimbang terkadang harus menghilang perlahan
Menuju ke dalam istana keheningan
Dia telah menyatu
disetiap nafas gelapnya
Bermain dengan perasaan hatinya
Menjadikan cerita-ceritanya
menjadi selembar kertas putih
Dengan pena-pena tajam
sebagai coretannya
Membuat makna beberapa deretan kalimat
Dari ribuan kata-kata yang bersyarat
Bukan untuk menenggelamkan sebuah kehidupan
Tapi dialah penyampai ketenangan
Pujangga waktu yang
terus berjalan
Tak menghiraukan
pecahan-pecahan gejolak perubahan
Aku yang sempat
terwariskan pandangannya
Tak kuat dalam setiap
renungan
Memang harus kukatakan pada sang kelelawar
Tentang karya-karya untuk dirinya
Agar disampakainya pesan kepada hembusan angin malam ini
Jikalau pujangga waktu tak letih untuk berputar
Dituliskanlah sebuah
mantra hidup kehidupan
Tentang proses yang
dilalui setiap detiknya
Terpetuahkan oleh
suhu-suhu kedamaian
Jikalau “hasil takkan
menghianati usaha”
Memang semua tak terlihatkan oleh pandangan
Dan memang semua tak tertuliskan dibuku kehidupan
Tapi memang hasil takkan menghianati usaha
Tulisan-tulisan yang
ternaung disetiap pengharapan
Menjadi nyata akan
perjuangan yang dilaluinya
Hujatan demi hujatan yang
termakan olehnya
Dijadikan cambuk dari
sebuah pembuktian
Sampai saat ini dia pun masih sendiri sunyi
Ditempat yang sama diantara reruntuhan kata-kata
Hingga terbit sampai tenggelamnya sang surya
Dialah penjaga ketenangan sejati.
Created by dwi
setyawan
Salam bahagia sobat semua,karya puisi yang berjudul sang
pujangga waktu,yang menceritakan tenang penulis,pujangga,blogger sejati yang
dengan semangat menuliskan karya-karya origionalnya demi untuk membagikan ilmu
yang dimilikinya,membagikan cerita-cerita bermotivasi yang dialaminya,membagikan
tulisan humor yang dikarangnya,dsb.banyak sekali rintangan yang dilalui dari
penghinaan,hujatan dari tetangga bahkan keluarga,,karena menjadi seorang
penulis,pujangga,blogger itu sebagian besar dipandang sebelah mata,karena
setiap hari kerjanya hanya menulis ataupun mantengin laptop/komputer saja,itupun
ditempat tertutup(kamar tidur)biasanya dilakukan kalau malam hari dengan
suasana yang sepi,karena kesepian bagi para penulis adalah inspirasi munculnya
banyak ide,beda dengan dia yang berkerja diPt ataupun sebagainya itu yang
melihatkan aktivitas rutinnya setiap hari,
Sebenarnya semua sama kuncinya hanyalah ketekunan dan
fokus,pasti akan berlaku mantra yang ada didalam puisi diatas”hasil tidak akan
menghianati usaha”
Jadi apapun itu perkerjaan orang lain ataupun diri sendiri,
jangan pernah dianggap remeh dan memandangnya sebelah mata.
Untuk mencapai kesuksesan harus dibutuhkan proses yang
berliku karena disaat kita mencapai batas tertinggi kesabaran disitu akan
menghasilkan benih kebahagiaan,,kuncinya hanya sabar dan tenang untuk menjalani
proses ketekunan suatu pekerjaan.
Mungkin itu saja sobat semua,di puisi “pujangga waktu”ini
masih banyak kesalahan makna,majas dll,mohon kritik dan saran,
Terima kasih.
GOOD LUCK